(Woman’s Role as Agent
of Change)
Wanita adalah sosok yang menjadi
pusat perhatian dari zaman dahulu hingga sekarang. Sosoknya yang lemah seringkali
membuatnya direndahkan oleh sebagian kalangan kaum adam. Bahkan di zaman Rosul
pun wanita kerap menjadi ajang penganiaan, pelecehan moral, dan tak lain hanya
sebagai pemuas nafsu biadab belaka. Harga diri wanita serasa di injak-injak,
tak ada aspirasi yang dapat mereka perjuangkan, hanya diam, patuh dan selalu
menurut apa yang suami-suami mereka katakan. Mengenaskan! Itulah kata yang tepat untuk kaum wanita saat itu.
Setiap bayi yang lahir berjenis kelamin wanita, harus di bunuh, tak segan-segan
mereka membunuh dengan cara yang keji, bahkan menguburnya hidup-hidup! MasyaAllah, betapa biadabnya mereka
(kaum jahiliyah). Mereka tak pernah sadar bahwa wanita lah yang telah
melahirkan mereka, membawa mereka ke dunia yang mereka anggap syurga ini. Mereka
tak pernah sadar air susu yang mereka minum waktu kecil adalah air susu dari
seorang wanita, seseorang yang menjadikannya tumbuh, yang menjadikannya tetap
sehat, yang menjadikannya bisa berkiprah seperti sekarang ini. Tapi mata hati
mereka telah buta! Innalillah……
Berubah! Ya, wanita harus berubah!
Sudah saatnya wanita bangkit dari
ketidakberdayaan, menyuarakan dari keterbungkaman, menuntut apa yang semestinya
menjadi haknya yang terpendam. Karena Allah telah berfirman pada salah satu
ayatnya bahwa ‘Dia menciptkan laki-laki
dan perempuan itu sederajat, hanya iman dan takwa lah yang membedakannya’.
Allah saja tidak membedakannya, kenapa makhlukNya yang sangat lemah lah yang
seringkali mencari-cari alasan untuk merendahkan wanita dan selalu meninggikan
kaumnya (laki-laki).
Ada juga seorang penyair yang
mengatakan “Hidup tanpa laki-laki itu HAMPA! Tapi….. Hidup tanpa wanita itu MATII!!
Sebuah kata bijak yang patut kita
jadikan bahan petimbangan khususnya kaum laki-laki yang selalu menganggap
dirinya lebih tinggi di banding kaum wanita. Dunia ini pasti mati bila tak ada
sosok seorang wanita, siapa yang akan melahirkan generasi-generasi penerus
kalau bukan wanita? Siapa yang akan mendidik dan merawat generasi-generasi
penerus kalau bukan wanita? Siapa yang akan menyanyangi dengan tulus kalau
bukan wanita? Ya Allah, betapa berartinya seorang wanita. Banggalah kita
sebagai kaum WANITA!
Wanita selalu salah mengartikan
dirinya, salah menempatkan posisinya dan salah mengasumsikan pemikirannya hanya
sebagai seorang makhuk yang bisanya cuma dandan, masak, dan melahirkan banyak
anak. Mereka berfikir bahwa seorang wanita hanya berdiam diri di rumah,
mengurus suami dan anak-anaknya, memasakan makanan yang enak untuk keluarganya,
tapi sebenarnya dia tak pernah tau bahwa dia hanya memenuhi kewajibannya tanpa
pernah memperhatikan haknya.
Akal adalah salah satu hal penting
yang di berikan Allah pada kita. Itu yang membedakan kita dari makhluk-makhluk
Allah yang lain, yang membuat kita paling istimewa! Apa haknya akal? Yaitu
ILMU!. Ya, wanita harus pintar dan cerdas dengan cara apa? ILMU! Wanita harus
cerdas dengan menuntut ilmu. Banyak anggapan yang masih terdengar di kalangan
masyarakat “buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh akhirnya kembali ke dapur”.
Kalau boleh saya berkomentar, it’s a stupid thinking! Dengan ilmu, kita bisa
mendapat banyak pengetahuan, bisa membuka cakrawala dunia, dan mengetahui
informasi ter-update!
Allah juga berfirman bahwa ‘jika kamu ingin bahagia di dunia maka
dengan ILMU, jika kamu menginginkan kebahagian di akhirat juga dengan ILMU, dan
jika kamu menginginka kebahagiaan ke dua-duanya raihlah juga dengan ILMU’.
Tak
ada yang salah jika wanita itu menuntut ilmu! Sampai ada pepatah yang juga
mengatakan: tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina sekalipun! Subhanallah…
Sekali lagi wanita harus BERUBAH!
Selain cerdas, wanita juga harus
berakhlak! Berakhlakul kharimah yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Meskipun tak akan kita jumpai lagi wanita yang sesuci Mariam, sejujur Fatimah,
setangguh Aisyah dan setegar Khodijah pada era sekarang ini. Tapi setidaknya
kita bisa mencontoh akhlak-akhlak mereka yang benar-benar luar biasa di mata
Allah, Rosulullah dan para sahabat.
“Wanita
adalah perhiasan dunia”, sering kali kata-kata ini di salah artikan oleh
sebagian besar kaum wanita. Banyak yang tidak mengerti apa di balik makna kata
‘perhiasan’. Seperti yang kita tau, perhiasan adalah sebuah barang yang sangat
berharga, yang hanya bisa di jamah oleh sebagian kecil kalangan. Begitu juga
dengan wanita, sungguh, betapa terhormat dan bermartabatnya sosok seorang
wanita hingga ia mampu disamakan dengan perhiasan. Subhanallah! Seharusnya kita patut bersyukur atas pujian yang
dikasih Allah ke diri kita sebagai kaum wanita. Dengan cara apa kita
bersyukur?? Dengan Iman dan Takwa!
Ya, dengan iman dan takwa kita bisa
menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah. Pribadi yang jujur, bertanggung
jawab, amanah dan berpendirian teguh. Serta pribadi yang mampu menjadi benteng
pertahanan untuk dirinya, keluarganya dan juga untuk negerinya. Allahuakbar!!
Sekali lagi, wanita harus BERUBAH!!
Cerdas
dan berakhlakul kharimah saja tidak cukup untuk bisa berkiprah dan turut ikut
andil dalam medan dakwah di negeri kita ini. Apa yang kurang??
KEBERANIAN!!
Banyak wanita yang pintar dan cerdas
serta berakhlakul kharimah tapi nyalinya ciut saat ia harus dihadapkan dengan
medan dakwah yang nyata! Banyak wanita enggan untuk terjun langsung, banyak
wanita yang tak mau ambil resiko, banyak wanita yang hanya berdiam diri sambil
mengelus dada meratapi nasib tanpa adanya keinginan, tanpa adanya niatan untuk
bergerak menuju perbaikan. Wahai
kaum wanita bangkitkan smangatmu, kuatkan azzammu, dan bulatkan tekadmu, untuk
melaju, mengarungi pesona dakwah ini. Allahuakbar!
Berani disini bukan hanya berani
mengorbankan jiwa raga, tapi juga berani memberikan sumbangan pemikiran, harta
benda, dan semua yang kita miliki.
ZERO TO HERO!!
NOTHING TO SOMETHING!!
Jadilah seorang pahlawan yang mampu
berjuang untuk bangsa dan dirinya! Membangun peradaban negeri, menciptakan
perubahan islami dan mencetak generasi-generasi tangguh sejati! Allahuakbar!
“Life
is only once! So got to do what are you doing know. Start anything you feel
true or fail forever. Because success or failure depend on you!”
Sukron Katsir……
Salam cinta dari Luph
Ukhuwah……
ALLAHUAKBAR!!!
*artikel ini dibuat dalam rangka lomba hari Kartini dan Muskom IV
KAMMI Unej
Tidak ada komentar:
Posting Komentar