Senin, 30 April 2012

KIPRAH WANITA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN


(Woman’s Role as Agent of Change)
            Wanita adalah sosok yang menjadi pusat perhatian dari zaman dahulu hingga sekarang. Sosoknya yang lemah seringkali membuatnya direndahkan oleh sebagian kalangan kaum adam. Bahkan di zaman Rosul pun wanita kerap menjadi ajang penganiaan, pelecehan moral, dan tak lain hanya sebagai pemuas nafsu biadab belaka. Harga diri wanita serasa di injak-injak, tak ada aspirasi yang dapat mereka perjuangkan, hanya diam, patuh dan selalu menurut apa yang suami-suami mereka katakan. Mengenaskan! Itulah kata yang tepat untuk kaum wanita saat itu. Setiap bayi yang lahir berjenis kelamin wanita, harus di bunuh, tak segan-segan mereka membunuh dengan cara yang keji, bahkan menguburnya hidup-hidup! MasyaAllah, betapa biadabnya mereka (kaum jahiliyah). Mereka tak pernah sadar bahwa wanita lah yang telah melahirkan mereka, membawa mereka ke dunia yang mereka anggap syurga ini. Mereka tak pernah sadar air susu yang mereka minum waktu kecil adalah air susu dari seorang wanita, seseorang yang menjadikannya tumbuh, yang menjadikannya tetap sehat, yang menjadikannya bisa berkiprah seperti sekarang ini. Tapi mata hati mereka telah buta! Innalillah……
            Berubah! Ya, wanita harus berubah!
            Sudah saatnya wanita bangkit dari ketidakberdayaan, menyuarakan dari keterbungkaman, menuntut apa yang semestinya menjadi haknya yang terpendam. Karena Allah telah berfirman pada salah satu ayatnya bahwa ‘Dia menciptkan laki-laki dan perempuan itu sederajat, hanya iman dan takwa lah yang membedakannya’. Allah saja tidak membedakannya, kenapa makhlukNya yang sangat lemah lah yang seringkali mencari-cari alasan untuk merendahkan wanita dan selalu meninggikan kaumnya (laki-laki).
            Ada juga seorang penyair yang mengatakan “Hidup tanpa laki-laki itu HAMPA! Tapi….. Hidup tanpa wanita itu MATII!!
            Sebuah kata bijak yang patut kita jadikan bahan petimbangan khususnya kaum laki-laki yang selalu menganggap dirinya lebih tinggi di banding kaum wanita. Dunia ini pasti mati bila tak ada sosok seorang wanita, siapa yang akan melahirkan generasi-generasi penerus kalau bukan wanita? Siapa yang akan mendidik dan merawat generasi-generasi penerus kalau bukan wanita? Siapa yang akan menyanyangi dengan tulus kalau bukan wanita? Ya Allah, betapa berartinya seorang wanita. Banggalah kita sebagai kaum WANITA!
            Wanita selalu salah mengartikan dirinya, salah menempatkan posisinya dan salah mengasumsikan pemikirannya hanya sebagai seorang makhuk yang bisanya cuma dandan, masak, dan melahirkan banyak anak. Mereka berfikir bahwa seorang wanita hanya berdiam diri di rumah, mengurus suami dan anak-anaknya, memasakan makanan yang enak untuk keluarganya, tapi sebenarnya dia tak pernah tau bahwa dia hanya memenuhi kewajibannya tanpa pernah memperhatikan haknya.
            Akal adalah salah satu hal penting yang di berikan Allah pada kita. Itu yang membedakan kita dari makhluk-makhluk Allah yang lain, yang membuat kita paling istimewa! Apa haknya akal? Yaitu ILMU!. Ya, wanita harus pintar dan cerdas dengan cara apa? ILMU! Wanita harus cerdas dengan menuntut ilmu. Banyak anggapan yang masih terdengar di kalangan masyarakat “buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh akhirnya kembali ke dapur”. Kalau boleh saya berkomentar, it’s a stupid thinking! Dengan ilmu, kita bisa mendapat banyak pengetahuan, bisa membuka cakrawala dunia, dan mengetahui informasi ter-update!
            Allah juga berfirman bahwa ‘jika kamu ingin bahagia di dunia maka dengan ILMU, jika kamu menginginkan kebahagian di akhirat juga dengan ILMU, dan jika kamu menginginka kebahagiaan ke dua-duanya raihlah juga dengan ILMU’.
Tak ada yang salah jika wanita itu menuntut ilmu! Sampai ada pepatah yang juga mengatakan: tuntutlah  ilmu sampai ke negeri Cina sekalipun! Subhanallah…
            Sekali lagi wanita harus BERUBAH!
            Selain cerdas, wanita juga harus berakhlak! Berakhlakul kharimah yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Meskipun tak akan kita jumpai lagi wanita yang sesuci Mariam, sejujur Fatimah, setangguh Aisyah dan setegar Khodijah pada era sekarang ini. Tapi setidaknya kita bisa mencontoh akhlak-akhlak mereka yang benar-benar luar biasa di mata Allah, Rosulullah dan para sahabat.
            “Wanita adalah perhiasan dunia”, sering kali kata-kata ini di salah artikan oleh sebagian besar kaum wanita. Banyak yang tidak mengerti apa di balik makna kata ‘perhiasan’. Seperti yang kita tau, perhiasan adalah sebuah barang yang sangat berharga, yang hanya bisa di jamah oleh sebagian kecil kalangan. Begitu juga dengan wanita, sungguh, betapa terhormat dan bermartabatnya sosok seorang wanita hingga ia mampu disamakan dengan perhiasan. Subhanallah! Seharusnya kita patut bersyukur atas pujian yang dikasih Allah ke diri kita sebagai kaum wanita. Dengan cara apa kita bersyukur?? Dengan Iman dan Takwa!
            Ya, dengan iman dan takwa kita bisa menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah. Pribadi yang jujur, bertanggung jawab, amanah dan berpendirian teguh. Serta pribadi yang mampu menjadi benteng pertahanan untuk dirinya, keluarganya dan juga untuk negerinya. Allahuakbar!!
            Sekali lagi, wanita harus BERUBAH!!
Cerdas dan berakhlakul kharimah saja tidak cukup untuk bisa berkiprah dan turut ikut andil dalam medan dakwah di negeri kita ini. Apa yang kurang?? 
            KEBERANIAN!!
            Banyak wanita yang pintar dan cerdas serta berakhlakul kharimah tapi nyalinya ciut saat ia harus dihadapkan dengan medan dakwah yang nyata! Banyak wanita enggan untuk terjun langsung, banyak wanita yang tak mau ambil resiko, banyak wanita yang hanya berdiam diri sambil mengelus dada meratapi nasib tanpa adanya keinginan, tanpa adanya niatan untuk bergerak menuju perbaikan.         Wahai kaum wanita bangkitkan smangatmu, kuatkan azzammu, dan bulatkan tekadmu, untuk melaju, mengarungi pesona dakwah ini. Allahuakbar!
            Berani disini bukan hanya berani mengorbankan jiwa raga, tapi juga berani memberikan sumbangan pemikiran, harta benda, dan semua yang kita miliki.
            ZERO TO HERO!!
                        NOTHING TO SOMETHING!!
            Jadilah seorang pahlawan yang mampu berjuang untuk bangsa dan dirinya! Membangun peradaban negeri, menciptakan perubahan islami dan mencetak generasi-generasi tangguh sejati! Allahuakbar!

“Life is only once! So got to do what are you doing know. Start anything you feel true or fail forever. Because success or failure depend on you!”

Sukron Katsir……

Salam cinta dari Luph Ukhuwah……
ALLAHUAKBAR!!!         
*artikel ini dibuat dalam rangka lomba hari Kartini dan Muskom IV KAMMI Unej

Tidak ada komentar:

Posting Komentar