Jumat, 30 Agustus 2013

Halal Bihalal Komsat UJ


Kader KAMMI adalah kader yang memperjuangkan Islam sebagai peradaban. Dengan berdakwah mereka mengabdi. Melebihkan usaha di atas rata-rata orang kebanyakan adalah ciri khas mereka. Tak terkecuali dalam interaksinya dengan Sang Mahakuasa, mereka pun dituntut selalu dekat padaNya.
Rabu pagi, 28 Agustus 2013, KAMMI Komisariat Universitas Jember mengadakan halal bihalal kader. Dua puluhan kader menghadiri agenda tahunan tersebut.
Dibuka dengan membaca Ummul Kitab dan pembacaan ayat suci Al Qur’an, acara pun dimulai dengan khidmat. Pembawa acara membacakan susunan acara dari awal sampai akhir.
Setelah acara dibuka, pembawa acara mempersilakan ketua umum PK KAMMI UJ dan ketua umum PD KAMMI Jember untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutanya, Kamaludin Husna Hudaya (ketumsat) menyampaikan bahwa acara halal bihalal ini ditujukan untuk mempererat ukhuwah sesama kader khususnya pengurus.
Sementara itu Eriek Mustaqim (ketumda) memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir agar dapat lebih baik dari orang kebanyakan. Karena di sini kita adalah kader dakwah, yang sudah sepatutnya memperjuangkan Islam.
Acara ini juga diisi sedikit penyampaian oleh Bu Rini tentang pentingnya membina dan terus melakukan dakwah fardiyah kepada sasaran dakwah. Beliau juga meminta peserta agar senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan. Memperdalam ilmu keagamaan juga ditekankan untuk kelancaran dakwah yang dijalankan. Dengan mengetahui setiap do’a yang biasa dibutuhkan objek dakwah, atau dengan mengetahui keutamaan-keutamaan ibadah.
Sebelum ramah tamah panitia menghadirkan salah satu kader yang berprestasi dibidang musik, Firdaus N. A.. Ia menyanyikan dua lagu hasil ciptaannya sendiri. Judulnya titip rindu buat ibu dan satunya cinta damai. Ia mengaku kalau lagu yang pertama tadi diciptakan saat di kereta. Waktu dalam perjalanan merantau ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengenyam pendidikan di pesantren. Sedangkan lagu kedua terinspirasi untuk saling berkasih sayang antar elemen dan ormas Islam.
Tepuk tangan peserta riuh menyudahi penampilan singkat kader berprestasi ini. Dan tepuk tangan pun hilang ketika hidangan untuk ramah tamah telah siap untuk disantap berjamaah. Senyuman timbul di wajah setiap peserta, canda tawa pun pecah menyudahi agenda ini. Acara selesai. Bahagia itu sederhana J (Ba)