2 MEI?
by: Ulin Nurviana
by: Ulin Nurviana
Hari
ini, seluruh bangsa Indonesia sedang merayakan hari Pendidikan Nasional. Semua
media nyaris mengucapkan kalimat “Selamat Hari Pendidikan” seolah menjadi ajang
perayaan besar bagi para intelektual. Lalu apakah semua yang mengetahui atau
mendengar ucapan tersebut akan tergerak dan tersenyum bangga bahwa hari ini
adalah hari jadi setiap ilmu yang mereka peroleh. Kupikir tidak, lihatlah
anak-anak jalanan itu, atau gelandangan. Aku yakin tak semua dari mereka tau
kapan hari pendidikan itu. Jangan salahkan, karena toh kehidupan mereka memang
jauh dari sentulan teknologi dan mungkin buku.
Lihatlah hari ini! Setiap tahun hari
pendidikan nasional selalu diagung-agungkan, tapi di luar sana tak seorang pun
yang peduli hari pendidikan itu apa. Mereka yang hidup di bawah garis kemiskina
sudah dipastikan sibuk mencari sebutir nasi demi mempertahankan hidup, dan bisa
jadi enggan peduli terhadap pendidikan itu sendiri. Padahal tombak kemajuan
suatu bangsa adalah majunya pendidikan di negara tersebut. Jika saja masih banyak
rakyat terlantar karena uang, maka jangan harap bangsa ini akan maju. Setiap
orang disibukkan dengan urusan perut masing-masing, dan parahnya tangan-tangan
penguasa hanya melambai tanpa punya niat meraih.
Lalu
bagaimana nasip pendidikan bangsa ini? Itu tugas anda sebagai pemuda.
Buat
perubahan, bukan sekedar mengucapkan atau turut merayakan hari Pendidikan
Nasional, karena bangsa ini membutuhkan bukti nyata, bukan bualan belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar