Kamis, 01 April 2010

Teladan Rasululloh

Assalammualaikum wr.wb..
ikhwatifillah yang dirahmati Allah Rasulullah adalah suri teladan bagi qt semua..tutur kata, tingkah laku dan semuanya patut kita contoh dari beliau...
nah postingan kali ini qt akan membicarakan sedikit kunci bagaimana menjadi seorang yang dicintai baik kawan maupun lawan, dihargai, dihormati dan berkharisma sesuai yang dicontohkan rasullullah diambil dari buku Thariiqunaa Lilqulub 35 Wasiilatu Lil Kasbi Quulubin Naasi karya Muhammad bin Ismail Al-‘Umrani..

Berusahalah menjaga hati orang lain dari sesuatu yang menyakitkan..

Sebab mengembalikannya setelah kehancurannya sungguh menyulitkan..

Sungguh jika hati orang lain telah lari dari kecintaan…

Laksana sebuah kaca yang hancur, tak lagi dapat disatukan…..

Hidup penuh kebahagiaan dan kesuksesan merupakan dambaan setiap insane. Menjadi pemimpin atau perkataannya didengar, diperhatikan, dan dituruti oleh orang lain, merupakan hasrat manusia sejak dilahirkan. Namun terkadang, banyak kendala yang dialami ketika berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat atau orang lain.

Misalnya kita merasa sudah bekerja dengan sungguh-sungguh, namun orang lain tetep tidak menghargai. Contoh lain, kita sudah berusaha bergaul dan bersahabat dengan orang lain, namun masih tetep tidak mendapatkan tempat di hati mereka. Bahkan terkadang, ilmu dan pengetahuan yang luar biasa tidak menjamin perkataan seseorang didengar. Lebih ironis, jika sudah berusaha agar dicintai, tapi malah dimusuhi…Nah apa saja kiat-kiat yang telah dicontohkan rasulullah kepada kita yang patut kita tiru dan lakukan untuk mendapat simpati dari masyarakat …ataupun orang disekeliling kita agar kita lebih dicintai dan dihargai..

  1. Menebarkan Salam (Ifsyaus Salaam)

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud r.a, bahwa sesungguhnya Nabi saw bersabda,

As-Salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah, Allah meletakkannya di muka bumi, maka tebarkanlah salam diantara kamu, karena sesungguhnya seorang muslim apabila ia berlalu pada suatu kaum, lalu ia memberi salam kepada mereka, ia memperoleh satu derajat keutamaan di atas mereka dengan mengingatkan salam kepada mereka.

Menyebarkan salam hukumnya sunnah mu’akkadah sedangkan menjawabnya adalah fardhu ‘ain/wajib bila sendirian dan fardhu kifayah bila salam diberikan kepada banyak orang dan merupakan salah satu dari hak-hak yang harus dipenuhi oleh seorang muslim kepada saudaranya sesama muslim dan termasuk salah satu sebab masuk surga

Salam dapat membuat hati menjadi lebih erat bila dimaknai dan dihayati jika salam itu diucapkan dengan baik dan benar. Dan salam merupakan shodaqoh sepertia hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, ia berkata bahwa rasulullah bersabda,

Sesungguhnya orang yang paling pelit adalah orang yang pelit dalam memberi salam. Dan orang yang paling lemah adalah yang paling lemah dalam berdoa

Tata cara memberi salam ialah.

1. Hendaknya orang yang lebih kecil (muda) memberi salam kepada yang lebih tua sebagai penghormatan dan kerendahan hati terhadapnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a; ia berkata, Rasulullah bersabda, “Hendaknya yang muda memberi salam kepada yang lebih tua, yang berjalan kaki kepada yang sedang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak.

2. Menghadapkan diri kepada yang memberi salam dengan wajah berseri-seri. Hal itu merupakan upaya membalas ucapan salam dengan sesuatu yang lebih baik.

3. Tidak membedakan antara orang yang dikenal dengan yang tidak dikenal ketika memberi salam, tetapi hendaknya memberi salam kepada semuanya.

4. Mendahului salam sebelum berbicara.

5. Tidak memberi salam dengan isyarat, baik isyarat dengan jari maupun dengan tangan semuanya ataupun dengan kepala. Diriwayatkan oleh jabir r.a sesungguhnya rasulullah bersabda, “Salam seorang laki-laki dengan menggunakan satu jari tangan yang ia isyaratkan adalah pekerjaan orang yahudi.

  1. Murah Senyum

Jika anda ingin dicintai oleh orang lain tanpa pamrih, cerahkanlah wajah anda di hadapan mereka, niscaya mereka akan menyukai anda. Hadapilah mereka dengan senyuman, niscaya mereka akan senantiasa mengingat anda. Sebab senyuman adalah kunci-yang efektif-untuk membuka hati manusia. Senyuman yang dimaksud adalah dengan merekahkan bibir tanpa suara, dan biasanya terjadi saat hati sedang senang. Senyuman lebih dekat kepada hati nabi Muhammad saw. Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah Al-Bajali r.a, ia berkata,” Tidak pernah rasulullah saw melihatku, melainkan ia tersenyum dihadapanku.”

Tanamkan senyum di dunia, dan jangan

Hilangkan keindahan dengan wajah kesedihan

Jadilah di bumi kami duta kebahagiaan

Jadilah engkau seperti Nabi dengan senyuman

Senyum janganlah ditinggalkan

Sebab, senyuman seseorang bagian dari sunnah kenabian

Pahala akan diberikan atas senyuman

Sedang cemberut itu buruk tak dihargakan.

Senyuman merupakan pokok penting, lebih besar pengaruhnya, dan daripada itu,

Ia juga adalah tawanya para Nabi.

  1. Memanggil dengan Nama yang paling disukai

Salah satu yang dapat membuat sesorang dicintai orang lain dan mendekatkannya kepada hati mereka adalah memanggil dengan nama yang paling disukainya. Sebab, tidak ada sesuatu yang lebih dicintai manusia, kecuali dirinya sendiri. Dengan menjaga nama baiknya, itu menunjukkan penghargaan anda terhadap kepribadiannya. Manakala anda menyandarkan kepadanya nama yang disukainya dan memanggilnya dengan nama tersebut, niscaya ia akan segan kepada anda dan mencintai anda. Rasulullah saw memanggil para sahabatnya dengan nama yang mereka sukai, bahkan kepada anak-anak kecil, terkadang beliau memanggil dengan nama julukan mereka.

  1. Berjabat tangan

Berjabat tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengambil atau menarik hati orang lain. Hukumnya sunnah dan termasuk kategori amal shaleh yang bisa menghapuskan dosa-dosa. Berdasarkan hadist dari Al-Barra’bin “Azib r.a, ia berkata: Rasulullah saw bersabda,” Tidaklah dua orang muslim berjumpa, lalu keduanya berjabat tangan, kecuali diampuni keduanya sebelum keduanya berpisah.

  1. Berpenampilan baik dan wangi

Berpenampilan baik dan wangi adalah salah satu sebab cenderungnya hati orang lain kepada anda. Pepatah mengatakan, “hiasan luar (zhahir) menunjukkan kecenderungan batin.

Maka hendaknya-ikhwatifillah rahimakumullah-memperhatikan penampilan anda, karena sesungguhnya allah itu indah dan menyukai keindahan. Allah senang melihat pengaruh bekas(atsar) nikmat-Nya pada diri hamba-Nya. Rasulullah bersabda,” Sesungguhnya allah itu indah dan menyukai keindahan’’

  1. Menghargai orang lain

Penghargaan anda terhadap kepribadiannya seseorang adalah kunci untuk memasuki hatinya. Sementara penghargaannya terhadap anda adalah sebagai timbal balik dari suatu penghargaan dengan penghargaan yang serupa, atau dengan yang lebih baik darinya. Sebab jika demikian, orang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat memberikan sesuatu itu. Orang yang menawarkan mereka untuk menghargainya, tapi ia sendiri tidak dapat menghargai mereka dengan sepatutnya, -seperti orang yang meminta butiran emas dengan butiran debu, atau mengharap sepercik api dengan memberikan air.

Rasulullah bersabda,” Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda diantara kami, dan tidak memenuhi hak orang alim di antara kami”

  1. Tawadhu’ (Rendah hati)

Hakikat tawadhu’ adalah mengerahkan rasa hormat , kelembutan, dan penghargaan kepada orang yang berhak mendapatkannya.

Sifat ini adalah salah satu perantara untuk mengambil hati orang lain dan meraih derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Dari abu hurairah r.a, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “ Allah tidak menambahkan nikmat atas pemberian maaf dari hamba, melainkan dengan kemuliaan dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.

  1. Cukup dengan perkataan yang baik

Agar anda disukai hati orang lain, hendaknya anda membatasi diri dengan perkataan yang baik-baik saja, banyak berbicara dapat menghilangkan kewibawaan dan kesahajaan, memunculkan banyak kesalahan, dan memperpanjang waktu perhitungan.

Allah telah menganjurkan kita untuk berbicara yang baik-baik saja dan meninggalkan perkataan yang buruk. “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan, kecuali bisikan – bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan allah, maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar (QS.An-Nisaa:114)

  1. Menjadi pendengar yang baik

Apabila anda ingin menempuh jalan pintas untuk meraih simpati orang lain, dengarkanlah pembicaraan mereka jika mereka berbicara dihadapan anda, yaitu dengan menggunakan kedua telinga, mata, hati, dan wajah berseri. Sebab, penyambutan terhadap lawan bicara anda menunjukkan kenyamanan anda menemaninya, menunjukkan penghargaan anda terhadap kepribadiannya, dan kesenangan anda terhadap pembicaraannya. Orang besar selalu memenuhi hak ini, kecuali jika disana ada kesalahan (dalam ucapan) maka mereka mengoreksinya dengan ungkapan yang paling indah dan isyarat yang paling lembut.

Ibnu Abbas r.a mengatakan ,” tiga hak yang harus aku penuhi untuk teman bicaraku;1) memandangnya dengan mataku jika ia menghadapku, 2) meluaskan tempatnya jika ia duduk di suatu majelis, 3) dan mendengarkannya dengan seksama jika ia berbicara.

  1. Next EpiSoDe….

Kiat-kiat yang dicontohkan rasulullah masih banyak dan kelanjutannya akan diposting setelah bagian ini…jakullah syukron katsiroh atas waktunya untuk meluangkan membaca tulisan ini..

Wassalammualaikum Wr.wb

(ND)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar